SPI Apresiasi Kakanwil Kemenkumham Riau dalam Pembinaan UMKM Warga Binaan
Pekanbaru (Riau), dimensitivinews.com
Sekretaris Umum Dewan Pimpinan Pusat Solidaritas Pers Indonesia (SPI), Sabam Tanjung, memberikan apresiasi tinggi kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Riau, Maizar, atas komitmennya dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Menurut Sabam, langkah Kakanwil Maizar dalam memperkuat program kemandirian di seluruh Lapas dan Rutan se-Riau merupakan implementasi nyata dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2022 tentang Pemasyarakatan. Undang-undang ini mengamanatkan pemerintah dan jajaran pemasyarakatan untuk memberikan pembinaan integral kepada WBP agar siap kembali ke masyarakat dengan kemampuan yang bermanfaat.
“Pembinaan berbasis UMKM yang dilakukan Kakanwil Maizar telah membawa dampak positif. Warga binaan tidak hanya diberi aktivitas rutin, tetapi benar-benar dibekali keterampilan yang bisa menjadi sumber penghasilan setelah mereka bebas. Ini sangat kami apresiasi,” ujar Sabam.
Dorong Kemitraan dengan Pemda
Sabam juga mengajak pemerintah kota, kabupaten, dan Pemerintah Provinsi Riau untuk berkolaborasi dengan Kanwil Kemenkumham dalam mengembangkan hasil karya WBP. Ia menilai, sinergi dengan OPD terkait seperti Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Perdagangan, dan Dinas Sosial akan membuka akses pasar yang lebih luas bagi produk yang dihasilkan WBP.
Dengan adanya kemitraan tersebut, pemerintah daerah dapat membantu pemasaran produk seperti kerajinan tangan, pertukangan, perbengkelan, pertanian, hingga makanan olahan yang kini semakin berkembang di beberapa Lapas dan Rutan di Riau.
Cegah Residivisme dan Beri Harapan Baru
Sabam menegaskan bahwa pembinaan UMKM bukan hanya untuk meningkatkan produktivitas, tetapi juga bertujuan menurunkan angka residivisme (kembali melakukan tindak pidana). WBP yang memiliki keterampilan dan usaha mandiri cenderung mampu bertahan hidup setelah bebas tanpa harus kembali melakukan kejahatan.
“Semakin banyak warga binaan yang punya keterampilan dan usaha, semakin kecil kemungkinan mereka kembali ke jalan yang salah. Program seperti ini sangat penting, dan peran Kakanwil Maizar patut diapresiasi,” tegas Sabam.
Harapan untuk Ke Depan
SPI berharap pembinaan UMKM yang dilakukan di lingkungan pemasyarakatan dapat terus ditingkatkan, baik dari sisi kualitas pelatihan, pendampingan bisnis, hingga akses permodalan melalui skema kemitraan dengan pemerintah daerah maupun pelaku usaha.
Sabam meyakini bahwa apabila seluruh pihak berkolaborasi, maka pembinaan WBP tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi benar-benar mampu menghasilkan lulusan pemasyarakatan yang mandiri, produktif, dan diterima kembali oleh masyarakat.
(Arfah Adha Mansyur)





