LKC Dompet Dhuafa Sulsel Gelar Sharing Session, Dorong Sinergi Anti Stunting di Barru
"24 dari 26 balita naik berat badan, 90 jamban sehat dibangun melalui program Kampung Sehati dan Pos Gizi"
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa Sulawesi Selatan menggelar Sharing Session dan Learning Program untuk program Pos Gizi Humia Trust dan Kampung Sehati (Sehat Sanitasi) di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Barru, Rabu (24/12/2025). Kegiatan dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, tenaga kesehatan, TNI-Polri, hingga kader dan sasaran program.
Dalam sambutannya, Koordinator Wilayah LKC Dompet Dhuafa Sulsel Imran, S.Kep., Ns, menyampaikan rasa syukur atas capaian program yang dicapai melalui sinergi lintas sektor. “Dalam enam bulan, kita selesaikan dua program: Kampung Sehati membangun 90 jamban sehat untuk 90 kepala keluarga, dan Pos Gizi dalam dua bulan berhasil meningkatkan berat badan 24 dari 26 balita. Ini semua karena kerja sama yang kuat,” ungkapnya.
Ia berharap kolaborasi antara Pemerintah Kab Barru, Dinas Kesehatan, Bappelitbangda, TNI-Polri, puskesmas, dan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dapat terus berlanjut untuk dampak yang lebih besar.
Ketua IDI Kab Barru sekaligus Direktur RSUD La Patarai Barru dr. Suriadi Nurdin, Sp.B, menyambut baik kegiatan tersebut dan mengapresiasi donasi dari Himpunan Umat Muslim Indonesia di Auckland, Selandia Baru, yang menyalurkan zakat melalui LKC Dompet Dhuafa. “Program ini dikelola oleh lembaga yang terpercaya dan bisa jadi rujukan pemerintah ke depan. Semoga kerja sama ini berlanjut ke tahun 2026,” ujarnya.
Sekretaris Dinas Kesehatan Kab Barru Dr. H. Muhammad Syukri, SKM., M.Kes., FISQua, juga mengakui bahwa bermitra dengan LKC Dompet Dhuafa adalah cita-cita jangka panjang dinasnya. Ia mengajak semua pihak mensosialisasikan program agar lebih banyak masyarakat berpartisipasi melalui donasi.
Pada kesempatan yang sama, Dinas Kesehatan menyerahkan Sertifikat Penghargaan kepada LKC Dompet Dhuafa atas kontribusi penanganan stunting. Sebaliknya, LKC Dompet Dhuafa juga memberikan Plakat Penghargaan kepada dinas sebagai apresiasi kolaborasi.
Dalam paparan capaian, Andi Mappasallang (Penanggung Jawab Program Kampung Sehati) menjelaskan bahwa program memberikan material kloset, pipa, dan semen hingga berhasil membangun 90 jamban sehat. Sementara Wulan Cahya (Penanggung Jawab Pos Gizi) menyampaikan bahwa dari 26 balita, 10 naik 300 gram, 14 naik 100 gram, 1 tetap, dan 1 turun karena sakit (diare dan muntah).
Selain peningkatan berat badan, program juga mengubah perilaku positif: peningkatan pemahaman ibu tentang makanan bergizi, nafsu makan anak yang lebih baik, kebiasaan mencuci tangan, dan kemampuan mengolah makanan yang lebih variatif.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa sinergi dan kepedulian bersama mampu menciptakan perubahan positif bagi kesehatan masyarakat, khususnya dalam upaya pencegahan stunting di Kabupaten Barru.
(Darman)










