Proyek Aspal Rp400 Juta di Sawakong Takalar Diduga Tak Sesuai Spesifikasi


Proyek Aspal Rp400 Juta di Sawakong Takalar Diduga Tak Sesuai Spesifikasi
 
"Aliansi Mahasiswa Soroti Ketebalan Aspal yang Jauh dari Standar, Minta APH Bertindak"
 
Takalar (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Proyek pengaspalan jalan senilai Rp400 juta di Desa Sawakong, Kecamatan Galesong Selatan, Kabupaten Takalar, menuai sorotan. Aliansi Pelajar Mahasiswa Indonesia (ASMAN PS) mempertanyakan kualitas dan ketebalan aspal yang diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). (27/12/2025)
 
Proyek yang dikerjakan oleh CV. APAR PRIMA PERKASA ini menggunakan anggaran dari APBD Perubahan Kabupaten Takalar. Sorotan muncul setelah dilakukan pengukuran terhadap kualitas dan ketebalan aspal yang telah selesai dikerjakan.
 
Menurut ASMAN PS, lapisan AC-BC (asphalt concrete binder course) jalan desa seharusnya memiliki ketebalan 4 cm, disusul AC-WC (asphalt concrete-wearing course) setebal 3 cm, sehingga total ketebalan aspal mencapai 7 cm sesuai RAB. Namun, fakta di lapangan diduga tidak demikian.


"Saya mencoba mengukur, ternyata AC-BC hanya tebal 2 cm dan AC-WC hanya 1 cm, totalnya 3 cm. Ini merugikan pemerintah Kabupaten Takalar," ujar perwakilan ASMAN PS dengan nada tegas.
 
ASMAN PS menilai ketebalan aspal yang tidak sesuai standar akan berpengaruh pada kualitas dan kekuatan hotmix, terutama mengingat kondisi cuaca dan jalan desa yang sudah lama tidak diaspal. Mereka khawatir jalan akan cepat rusak jika tidak sesuai spesifikasi.
 
"Kalau AC-BC dibuat tipis, kendaraan bermuatan berat yang lewat akan menyebabkan aspal cepat rusak. Kalau tidak sampai satu tahun sudah rusak, siapa yang akan dipersoalkan? Makanya, mumpung dalam proses penyelesaian pekerjaan harus dikritisi," tegasnya.
 
ASMAN PS mendesak Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Takalar bertanggung jawab atas pengawasan pekerjaan ini. Mereka juga mengaku sempat bersitegang dengan oknum pengawas lapangan dan kepala desa Sawakong saat mempertanyakan pengaspalan tersebut.
 
"APH harus mengambil tindakan. Kami dari Pelajar Mahasiswa Indonesia akan melakukan aksi hari Senin di Kantor PUPR dan Kejari Takalar," pungkasnya.
 
(Arfah Adha Mansyur)