News Update Gowa
Edisi : Sabtu, 11 Mei 2024
Peduli Dhuafa, Tokoh Masyarakat Pallangga Haji Nasrullah Berbagi Makan Gratis di Jumat Berkah.
Gowa (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Tidak dapat di pungkiri, bahwa dalam kehidupan, tidak dapat menutup mata tentang adanya orang-orang yang kurang beruntung di sekitar kita.
Banyak cara untuk berbagi pada sesama. Seperti yang dilakukan salah seorang tokoh masyarakat Kecamatan pallangga kabupaten gowa, Haji nasrullah, Jumat (10/5/2024).
makan gratis yang disediakan untuk kepada masyarakat di sekitar lingkungan kompleks Perumahan Bumi Pallangga Mas, termasuk kepada pengguna jalan raya, anak jalanan (anjal) dan para pengemudi ojol serta warga lain yang membutuhkan.
Terus memupuk cinta kepada Allah Subahana wataala, dan mengamalkan semaksimal mungkin ayat-ayat Allah dalam al Quran sekaligus bentuk syukur luar biasa atas nikmat yang diberikan Allah, adalah motivasi saya yang terbesar untuk melakukan kegiatan-kegiatan spiritual termasuk berinfaq dan bersodaqoh dengan berbagi rezeki setiap hari jumat, berwujud makanan dan uang kepada yang membutuhkan.
“Saya merasa Allah begitu mencintai sepanjang hidup saya, Allah selalu melimpahi saya dan keluarga kesempurnaan rezeki kesehatan dan keselamatan, jadi ini wujud pengabadian bentuk syukur,” ujar haji nasrullah.
Dia menjelaskan, Kegiatan Jumat berkah ini sudah yang ke 128 kalinya di laksanakan.
Seiring perjalanan waktu, sayapun mulai mengajak dan melibatkan orang lain untuk bergabung dan ikut serta dalam kegiatan ini.
“Mudah-mudahan menjadikan saya orang yang bermanfaat, Saya sangat merasakan dengan kegiatan-kegiatan ini betapa Allah memudahkan segala urusan saya dan pertolongannya sangat dekat kepada saya,”terangnya.
“Pendusta agama” dijelaskan Al Qur’an surat yang ke-107 yaitu surah Al-Ma’un. ”Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?” Itu adalah kalimat pertanyaan yang tidak harus dijawab, karena pertanyaan itu memang hanya mengingatkan tentang siapa yang termasuk pendusta agama.
Kemudian Allah langsung memberi informasi dengan dua ayat berikutnya sebagai penjelasan indikator pendusta agama, yaitu mereka yang tidak peduli terhadap (1) anak yatim; dan (2) orang miskin.
Kepastian untuk para pendusta, dalam hatinya tidak ada rasa kasih sayang kepada orang-orang miskin, tidak memberi mereka makan, atau jika tidak mempunyai harta untuk disedekahkan, mereka tidak juga mau mendorong orang lain untuk memberi makan orang-orang miskin.
“Dan juga dia tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.” (Al-Haqqah Ayat 34).
Lalu, “Kemudian masukkanlah dia ke dalam api neraka yang menyala-nyala.” (Al-Haqqah Ayat 31).
Liputan : Dirham Sibali