LSM LIPAN INDONESIA DPK Pangkep Mengajak Siswa Putus Sekolah Kembali Kesekolah

LSM Lipan Indonesia DPK Pangkep Mengajak Siswa Putus Sekolah Kembali Kesekolah

Pangkajene dan Kepulauan, Pangkep (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Sosialisasi yang di lakukan oleh LSM Lipan indonesia DPK Pangkep di hadiri oleh Ketua Umum LSM Lipan  Indonesia, Muhammad Natsir Aziz S.E yang di dampingi oleh pengurus Dewan Pimpinan Pusat LSM Lipan Indonesia, mengajak kembali  anak untuk Kesekolah.

gerakan sosialisasi ini di lakukan Jumat 27 Juni 2025 di kampung Majenang desa bulu Cindea kecamatan bungoro, melalui kunjungan rumah kerumah seiring dengan program Kementerian pendidikan Republik Indonesia tentang Anak Tidak Sekolah/ATS.

LSM Lipan Indonesia mengatakan di hadapan orang tua anak  dan masyarakat yang hadir  bahwa, pentingnya pendidikan berkelanjutan sesuai jenjang pendidikan.

Pada sosialisasi tersebut terungkap alasan orang tua siswa anaknya tidak mau lagi sekolah, karena anaknya diduga mendapat kekerasan  dari guru guru yang pindah dari Mis Muhammadiyah Bujung tangaya, seperti yang di lakukan oleh Ernawati S.P.d.i guru matematika sekaligus kepala madrasah Mis Muhammadiyah, dimana  siswa diduga di hantamkan kepalanya kepapan tulis sampai tripleks bocor, demikian halnya guru lain  yang diduga memukul muka siswa dengan buku pelajaran.

Kejadian ini terjadi ketika ibu Ernawati sebagai kepala madrasah Min Muhammadiyah Bujung Tangaya Desa Bulu Cindea, dengan perlakuan kekerasan terhadap siswa yang menyebabkan siswa trauma dan takut, sehingga siswa tidak mau lagi lanjut sekolah.

apa yang di lakukan oleh Ernawati dan guru lain  merupakan sebuah pelanggaran yang luar biasa, sehingga berdampak pidana  atas perbuatannya.

Ketika LSM Lipan Indonesia melakukan pencarian informasi di masyarakat ternyata siswa yang belajar di rumah panggung, adalah siswa mis Muhammadiyah Bujung Tangaya yang di mutasi oleh Ernawati ke min bonto langkasa kecamatan  Minasa Tene, dengan sistem penyelenggaraan jarak jauh atas  dasar surat pernyataan Mutasi yang di buat oleh Ernawati S.P.d.i, yang di tujukan kepala seksi pendidikan madrasah kemenag Pangkep yang pada saat itu ibu Ernawati, tidak lagi menjabat sebagai kepala mis Muhammadiyah Bujung Tangaya Desa bulu Cindea kecamatan bungoro. ini jelas pelanggaran cacat administrasi serta cacat hukum.

LSM LIPAN INDONESIA menganggap betapa pentingnya pendidikan bagi anak anak yang putus sekolah, khususnya di tingkat sekolah Dasar (SD) dan Madrasah mengapa??, Karena  pendidikan sangat penting bagi dan menjadi dasar pembentukan karakter pengetahuan dan keterampilan yang di butuhkan, untuk masa depan bagi anak yang putus sekolah. Dampaknya bisa sangat serius menghambat potensi diri dan masa depan  anak anak. Pendidikan Dasar memberikan fondasi yang kokoh untuk perkembangan anak baik secara kognitif, sosial maupun emosional.

Oleh karena itu demi kelangsungan cita cita anak bangsa yang sementara menuntun ilmu serta demi pendidikan berkelanjutan, maka LSM Lipan Indonesia secara tegas meminta kepada kakanwil kementerian agama Sulawesi Selatan, serta bapak Menteri Agama Republik Indonesia untuk mengembalikan siswa yang belajar di atas rumah panggung dan di kolom rumah, ke mis Muhammadiyah Bujung Tangaya Desa bulu Cindea kecamatan bungoro kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan, sekaligus memberikan sanksi kepada mantan kepala mis Muhammadiyah Ernawati, serta pejabat yang terlibat di kementrian agama kabupaten Pangkep, oleh karena LSM Lipan Indonesia berpendapat bahwa mutasi siswa dari mis Muhammadiyah ke Min bonto langkasa adalah sesuatu yang salah dan keliru, karena  sama sekali tidak mempunyai dasar hukum.

Tidak hanya dugaan kekerasan yang di lakukan oleh guru terhadap siswa. ternyata guru yang keluar dari Mis Muhammadiyah Bujung Tangaya juga diduga  melakukan pungutan liar atau pungli, dimana nurbaeni S.P.d i salah satu guru yang menjalankan lis untuk meminta dana di masyarakat dengan alasan ingin membebaskan tanah, yang di tempati mis Muhammadiyah Bujung Tangaya Desa Bulu Cindea Kecamatan Bungoro. sementara tanah mis Muhammadiyah adalah  pemberian waqaf dari Almarhum Haji Moga.

LSM Lipan Indonesia melakukan investigasi kepada masyarakat merasa dirinya tertipu. betapa tidak oleh karena  lis yang di jalankan oleh ibu nurbaeni bukan untuk pembebasan tanah mis Muhammadiyah Bujung Tangaya, akan tetapi untuk  kepentingan pribadi.

Ketua umum lipan Indonesia minta kepada kementerian agama kabupaten Pangkep ambil tindakan mutasi atau rotasi semua pegawai kementerian agama, yang terlibat MUTASI Siswa Mis Muhammadiyah Bujung  Tangaya Desa Bulu Cindea ke Min Bonto Langkasa.

(Andi Ahmad Karaeng Baso)