Siak: Pengurus Gereja Tertimpa Pengeroyokan Setelah Menolak Tuak di Dekat Pesta Pernikahan


Siak: Pengurus Gereja Tertimpa Pengeroyokan Setelah Menolak Tuak 
di Dekat Pesta Pernikahan
 
Siak (Riau), dimensitivinews.com.

Seorang pengurus gereja setempat, Marelius Lase, menjadi korban dugaan tindak penganiayaan dan pengeroyokan di Kampung Olak, Kabupaten Siak, pada Senin dini hari (15/12/2025) sekitar pukul 01.30 WIB. Peristiwa diduga dipicu penolakan terhadap minuman keras tradisional tuak suling di dekat lokasi pesta pernikahan.
 
Korban mengalami luka, pendarahan, dan pembengkakan di wajah sebelah kiri setelah ditumbuk oleh seorang pria berinisial HG, yang kemudian diikuti oleh beberapa orang lain yang ikut melakukan pengeroyokan. Setelah menyelamatkan diri dengan melarikan diri, Marelius langsung melaporkan peristiwa ke Kantor Polisi Mandau.
 
Dalam laporannya, ia mengajak aparat penegak hukum menindaklanjuti kasus sesuai ketentuan hukum, khususnya Pasal 170 ayat (1) KUHP tentang pengeroyokan. "Saya percaya kepolisian akan memprosesnya secara adil dan profesional", ujarnya.
 
Peristiwa bermula saat Marelius memantau kondisi gereja yang baru saja menyiapkan peralatan menjelang Natal. Gereja tersebut berjarak sekitar 10 meter dari warung milik Ama Oto Laia yang menjual tuak suling, di mana sedang berlangsung acara pesta pernikahan yang ramai hingga malam.
 
Setelah memastikan lingkungan gereja aman, ia mendengar panggilan dari laki-laki berinisial TL di warung tersebut. Bersama temannya, Marelius mendatangi warung dan menolak penawaran tuak karena bukan peminum alkohol. Ia juga sempat menolak ajakan bernyanyi di pesta karena waktu sudah larut, sebelum akhirnya mengikuti dan menyanyikan satu hingga dua lagu.
 
Ketika hendak pulang menuju sepeda motor, HG diduga tiba-tiba memukul wajah kiri Marelius, sehingga situasi menjadi ricuh dan pengeroyokan terjadi.

(Dopenius Gulo)