Program MBG makan bergizi gratis di SMPN satu polut TAKALAR
Takalar (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
sebanyak 516 siswa dan siswi SMPN satu polong bangkeng Utara ( polut ) menyambut baik program MBG makan bergizi gratis adapun menunya nasi putih,sayur,buah semangka, ayam sepotong dan tempe
Para guru dan siswa berharap kepada pak Prabowo agar kiranya waktu bisa di percepat di antar makannya kesekolah agar siswa dapat makan dulu sebelum melaksanakan shalat dhuhur berjemaah setelah makan menunya bisa lebih baik lagi dan ditambah dengan susu
DI Indonesia, program MBG resmi dimulai pada 6 Januari 2025. Implementasinya dilakukan secara bertahap hingga mencakup seluruh jenjang pendidikan, dimulai dari PAUD hingga SMA/sederajat di semua wilayah kabupaten/kota dengan mempertimbangkan kesinambungan fiskal. Dalam pelaksanaannya, bahan makan yang diolah juga menggunakan sumber pangan lokal.
Empat kelompok sasaran utama MBG
Melalui Perpres Nomor 83 Tahun 2024, pemerintah menunjuk Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menjalankan tugas dalam pemenuhan gizi nasional. Selanjutnya, sasaran pemenuhan gizi yang menjadi tugas BGN tersebut diarahkan kepada setidaknya empat kelompok utama. Pertama, peserta didik pada jenjang pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah di lingkungan pendidikan umum, pendidikan kejuruan, pendidikan keagamaan, pendidikan khusus, pendidikan layanan khusus, dan pendidikan pesantren.
Pada kelompok ini, program menyasar anak-anak yang masih dalam masa pertumbuhan dan perkembangan, di mana gizi yang cukup sangat penting untuk mendukung proses belajar dan perkembangan kognitif mereka
Salah satu guru SMPN satu polut yang tidak mau di publikasikan namanya menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan program MBG yang diprakarsai oleh Presiden RI Prabowo Subianto.
"Tujuan program MBG tidak hanya untuk memastikan asupan gizi yang cukup bagi para siswa tetapi juga untuk membantu meringankan beban orang tua dalam menyiapkan bekal untuk anaknya" ujarnya.
Disampaikan pula, kita harus hormat kepada guru dan rajin dalam belajar untuk menjadi orang yang sukses kedepannya. "Disiplin dan beretika juga penting diterapkan dalam kehidupan sehari-hari" jelasnya.
(Muhammad Risal)