SMPN 3 Tirtajaya Karawang Gelar Perpisahan Kelas
Karawang (Jawa Barat), dimensitivinews.com.
SMPN 3 Tirtajaya Karawang mengadakan Gelar perpisahan Kelas kelas 9, Pada hari Rabu 18/6/2025, Siswa sebanyak 251, Semuanya Lulus di Dalam perpisahan Kelas 9 Merasa sedih dan bahagia Kebahagiaannya, Karena semua Siswa kelas 9 Lulus dan Rasa sedihnya ketika perpisahan berlangsung menyalami para guru pengajar, dan orang tua air mata tak tertahan ketika kucing perpisahan dibunyikan dan setelah itu Hampir semua Siswa menangis dan terharu, apalagi di saat para guru dan kepala sekolah Pada meneteskan air mata.
ada sebagian siswa putra dan putri di wawancarai oleh awak media dimensi TV news di Saat Perpisahan bahkan dari orang tua wali murid pun, ada yang berkomentar kepada media ini mengatakan bahwa Saya baru kali ini merasakan kesedihan melihat anak saya lulus.
saya merasa berterima kasih kepada bapak dan ibu guru yang sudah mendidik anak saya selama tiga tahun di SMPN 3 tirtajaya.
saya tidak bisa memberi apapun hanya doa dan harapan semoga kedepan, dan selanjut nya saya bisa meneruskan anak saya ke sekolah lanjutan ke SMA atau kemungkinan ke SMK, ujarnya dari orang tua wali murid kelas 9 Kepada awak media ini.
setelah itu media dimensi tv Mewawancarai Guru pengajar sekaligus mewakili dari pihak Kepala sekolah, dengan secara langsung Menjelaskan kepada awak media, Saya mengucapkan alhamdullilah di adakannya kegiatan Perpisahan kelas 9 sebanyak Dua ratus lima puluh Siswa putra dan putri, sehingga acara berjalan dengan lancar, dan adapun acara ini bukan dari keinginan para guru Namun ini semua adalah ide dari siswa anak kelas 9, Agar di adakan kegiatan perpisahan walupun hanya sederhana Tanpa pakai Tenda dan panggung, dan ini juga acara tidak ada pungutan biaya sepeserpun, ini semuah gagasan dari anak - anak kelas 9 semua para guru dan kepala sekolah Hanya mengikuti dan mendampingi acara Perpisahan, tapi saya merasa bangga dan terharu ketika acara di mulai dan di gelar ternyata momen nya bermakna bagi semua Siswa.
sayapun seketika keluarkan air mata ketika siswa dan siswi bersembah sungkem kepada orang tuanya masing-masing, Pungkasnya guru pengajar Bapak Muhammad Sidik.
(Enday Sukandi)
