Dosen Sekolah Vokasi IPB Latih Masyarakat Mallawa Terapkan GMP untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Olahan Ikan


Dosen Sekolah Vokasi IPB Latih Masyarakat Mallawa Terapkan Good Manufacturing Practice (GMP) untuk Tingkatkan Daya Saing Produk Olahan Ikan

Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk perikanan lokal, dosen Sekolah Vokasi IPB University menggelar kegiatan pelatihan dan pendampingan penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) kepada masyarakat di Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University 2025.


Kegiatan ini mengusung tema “Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada Masyarakat Kelurahan Mallawa dalam Meningkatkan Daya Saing Olahan Ikan”. GMP merupakan sistem yang memastikan bahwa produk pangan diolah secara higienis, aman, dan berkualitas tinggi. Dalam kegiatan ini, masyarakat diberikan pelatihan teknis terkait pengolahan ikan seperti abon ikan, bakso ikan, ikan teri kemasan, hingga pengemasan produk, dengan tujuan meningkatkan nilai jual dan kepercayaan konsumen.

Kegiatan ini dipimpin oleh Nurlela, M.S.P., M.Si, dosen Sekolah Vokasi IPB University, dan melibatkan tim dosen dari empat program studi: Supervisor Jaminan Mutu Pangan, Manajemen Agribisnis, Akuntansi, dan Teknik dan Manajemen Lingkungan. Sebanyak 35 peserta mengikuti kegiatan ini, yang terdiri dari warga Kelurahan Mallawa, serta perwakilan dari Desa Nepo dan warga Dusun Topporeng. Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari pihak kelurahan dan kepala lingkungan setempat.


Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 26 Juli 2025, dan dirancang dalam beberapa tahap mulai dari Focus Group Discussion (FGD) dengan tokoh masyarakat, sosialisasi program, hingga pelatihan teknis dan pendampingan lanjutan.

Kegiatan digelar di kediaman Ketua RT 01 Kelurahan Mallawa, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru. Lokasi ini dipilih karena berada di tengah masyarakat sasaran yang memiliki potensi besar dalam pengolahan ikan, namun masih minim pemahaman tentang standar mutu pangan.

Kabupaten Barru memiliki potensi perikanan yang melimpah, namun belum dimaksimalkan melalui pengolahan berbasis standar industri. Melalui pelatihan ini, masyarakat diharapkan dapat menghasilkan produk olahan ikan yang aman, bermutu, dan dapat dipasarkan secara lebih luas. Kegiatan ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya pada poin penciptaan pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi lokal.


Pelatihan dilakukan secara langsung oleh tim dosen IPB. Made Gayatri Anggarkasih, S.T.P., M.Si menyampaikan materi tentang sanitasi dan higiene pengolahan makanan serta inovasi kemasan. Eka Merdekawati, S.E., M.Ak memberikan pelatihan terkait penentuan harga pokok produk abon ikan. Andini T. Tungga Dewi membagikan brosur tentang pembuatan pupuk organik cair dari limbah olahan ikan. Selain itu, peserta juga dilatih menggunakan media sosial untuk pemasaran produk secara digital.

Perwakilan warga, Ibu Muneng, menyampaikan apresiasinya: “Kami bersyukur mendapat pengetahuan langsung dari dosen IPB. Ini sangat bermanfaat untuk pengembangan usaha olahan ikan kami, khususnya dalam hal kualitas produk dan pemasaran.”

Dengan pelatihan ini, IPB University berharap olahan ikan dari Mallawa dapat menjadi oleh-oleh khas Kabupaten Barru, sekaligus membuka peluang pasar lebih luas bagi pelaku UMKM lokal.

(Darman)