Kasus Kematian Ibu Hamil di Kab. Takalar, Menjadi Trending Topik, Diduga Keterlambatan Pertolongan (Emergency)


Kasus Kematian Ibu Hamil di Kab. Takalar, Menjadi Trending Topik, Diduga Keterlambatan Pertolongan (Emergency).

Takalar (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Shelly Agustina Bahar umur 25 tahun, akhirnya menghembuskan napas setelah di tangani petugas medis dirumah sakit Pajonga daeng Ngal le kabupaten Takalar.

Diketahui Shelly yang tinggal di desa Sanrobone, kecamatan Sanrobone, pada jam 03 WITA, mengalami muntah2 dan mengeluarkan busa dimulutnya.

Melihat kejadian itu orang tua Shelly, langsung berlari menuju Puskesmas Sanrobone yang berjarak kurang lebih 50 meter dari rumahnya.

Tujuannya adalah meminta mobil ambulance untuk membawa Shelly ke rumah sakit umum Pajonga, namun harapan mendapat bantuan mobil ambulans sia sia.

Petugas piket yang ada di Puskesmas Sanrobone hanya menjawab tidak ada Supir.

Orang tua Shelly tetap berusaha untuk menyelamatkan nyawa anaknya, dengan meminta bantuan mobil pick up milik tetangganya.

Akhirnya Shelly sampai dirumah sakit, dan langsung mendapat pertolongan medis, namun beberapa jam kemudian Shelly menghembuskan nafas terakhirnya.

Kejadian ini mendapat respon dari kepala Dinas kesehatan kabupaten Takalar, dengan melakukan audit internal, Jumat (22/8/2025).

Audit internal ini dilakukan  terhadap petugas kesehatan di PKM sanrobone.

Menurut Nilal Fauziah, Audit dilakukan untuk mendapatkan informasi lebih jelas tentang kronologis kejadian yang sebenarnya.


”Audit ini kami lakukan, agar  fakta yang sebenarnya bisa terungkap”, Ujarnya.

Menurut Kadis Kesehatan ini lagi, bahwa 17 Puskesmas di kabupaten takalar stand by 24 jam untuk melayani masyarakat, demikian juga dengan PSC yang juga stand by 24 jam untuk memberikan pelayanan dan menjemput pasien emergency.

Kadis kesehatan juga berharap kejadian ini menjadi pembelajaran bukan hanya bagi PKM Sanrobone, tapi juga untuk semua Puskesmas di kab Takalar agar senantiasa mengedepan kan pelayanan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Wakil bupati kabupaten Takalar juga angkat bicara terkait kasus kematian ibu hamil, Haji Hengky Yasin, memberikan atensi keras, tentang kematian seorang ibu Hamil, yang diduga lambat penanganan awal di Puskesmas, kejadian ini pertama dan terakhir.

(Natsir Tarang)