Ratusan Warga Polongbangkeng Utara, Kepung Penebang Tebu Melarang Melanjutkan Penerbangan, Puluhan Polisi Di Turunkan Amankan Lokasi.
Takalar (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Warga polongbangkeng Utara kelurahan Parang luara, kembali turun di kokasi Perkebunan Pabrik gula Takalar.
Kehadiran ratusan warga di lokasi kebun pabrik gula takalar, di dominasi kaum perempuan bahkan ada yang membawa anak anak balita.
Seperti yang terekam dalam Vidio yang berdurasi puluhan menit, para ibu2 melarang karyawan penebang melakukan aktivitas.
Pelarangan ini semata-mata tidak membiarkan pihak pabrik gula melakukan kegiatan, dengan alasan tanah tersebut adalah milik orang tuanya.
Untung saja pihak kepolisian Polsek Polut jajaran Polres Takalar, cepat berada di lokasi mengamankan situasi, sehingga tidak terjadi bentrok pisik antara karyawan dan masyarakat.
Kejadian tersebut berada di lokasi kebun AA-4567, diwilayah kelurahan parang luara.
Ironisnya, warga yang mengklaim milik orang tuanya tidak bisa menunjukkan surat sah, sebagai lokasi yang tidak pernah dibebaskan oleh PTPN.
Sementara pihak pabrik gula Takalar, dalam arsip/Dokumen pembebasan tanah/lokasi tersebut sudah dibebaskan.
Sampai pukul 12'30, sejumlah polisi masih berada di lokasi, mengamankan situasi.
Harapan dari pihak Pabrik gula, agar pemerintah daerah segera mengambil langkah dengan duduk bersama antara warga dan pihak pabrik gula.
Komplik agraria ini akan berkelanjutan mana kala pihak pemerintah kabupaten Takalar tidak segera menurunkan tim, karena pihak PTPN setelah selesai giling akan melanjutkan perawatan tebu.
(Natsir Tarang).