Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Baitul Karim Dusun Mario-rio Berjalan Khidmat dan Meriah
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar di Masjid Baitul Karim, Dusun Mario-rio, Desa Nepo, Kecamatan Mallusetasi, Kabupaten Barru, berlangsung khidmat dan meriah. Acara ini menjadi momen penuh makna yang mempererat ukhuwah islamiyah antarwarga, sekaligus menumbuhkan semangat kecintaan kepada Rasulullah SAW.
Kegiatan Maulid ini diprakarsai oleh panitia pelaksana di bawah kepemimpinan Mansyur, S.Pd., dengan dukungan penuh dari masyarakat, tokoh agama, dan remaja masjid. Sejak pagi hari, warga sudah memadati area masjid, menunjukkan antusiasme dan semangat kebersamaan yang tinggi.
Acara turut dihadiri sejumlah tokoh penting, seperti Sekretaris Camat Mallusetasi Syarifuddin, perwakilan dari Kepala Desa Nepo, Wakil Ketua BPD, serta perwakilan TP PKK Kabupaten Barru, Andi Alyah Wawo. Kehadiran para tokoh ini menambah kekhidmatan sekaligus menunjukkan perhatian terhadap kegiatan keagamaan di tingkat dusun.
Perwakilan KUA Mallusetasi, Ustaz Muhammad Said, S.Ag., menyampaikan pesan penting dari Kementerian Agama terkait pencegahan pernikahan usia dini dan pentingnya pencatatan pernikahan secara resmi untuk menjamin hak-hak pasangan dan generasi mendatang.
Dalam sambutannya, Sekcam Syarifuddin menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan Maulid yang dinilai berhasil memperkuat solidaritas masyarakat. Ia juga menyampaikan sejumlah imbauan penting:
“Kami mengapresiasi kerja keras panitia dan semangat masyarakat Dusun Mario-rio. Di musim kemarau ini, kami imbau warga agar berhati-hati terhadap potensi kebakaran, tidak membakar lahan sembarangan, serta tidak membuang puntung rokok di kebun,” ujar Syarifuddin.
Ia juga menyampaikan pesan dari Bupati Barru bahwa tidak ada kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun ini. Selain itu, ia menekankan pentingnya penanggulangan stunting yang terkait erat dengan gizi buruk dan pernikahan usia dini. Usia minimal menikah, lanjutnya, disarankan tidak kurang dari 19 tahun.
Puncak acara diisi dengan ceramah hikmah Maulid oleh Ustaz Erwin Jufri, S.Pd.I., penceramah asal Kabupaten Wajo. Dalam tausiyahnya, ia mengajak umat Islam untuk menumbuhkan cinta kepada Nabi Muhammad SAW melalui peningkatan ibadah, memperbanyak sholawat, dan mempererat silaturahmi.
“Maulid bukan hanya seremoni tahunan, tapi momen memperdalam kecintaan kepada Rasulullah. Mari kita jauhi iri dan dengki, perkuat silaturahmi, dan didik anak-anak kita sejak dini dengan nilai-nilai Islam,” pesan Ustaz Erwin.
Menutup rangkaian acara, Ketua Panitia Mansyur, S.Pd. menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi dan memohon maaf atas segala kekurangan, termasuk distribusi logistik yang belum sepenuhnya merata.
Peringatan Maulid ini menjadi bukti bahwa semangat religius dan kekompakan masyarakat Dusun Mario-rio masih sangat kuat. Warga berharap acara serupa dapat terus digelar setiap tahun dengan skala yang lebih besar dan lebih baik lagi.
(Darman)