SMPN 1 Abanuban Selatan Gotong Royong Bangun Drainase Atasi Masalah Genangan Air di Sekolah


SMPN 1 Abanuban Selatan Gotong Royong Bangun Drainase Atasi Masalah Genangan Air di Sekolah
           
Timor Tengah Selatan (Nusa Tenggara Timur), dimensitivinews.com.            

Dampak lingkungan Sekolah Menengah Pertama Negeri satu(SMP N I) Abansel menyebankan genangan air hujan, sekolah ini terletak di wilayah Desa   Bena Kecamatan amanuban selatan (ABANSEL) Kabupaten Timur Tengah Selatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengalami gangguan belajar mengajar saat musim hujan, dari pihak sekolah menyampaikan hal ini kepada pihak badan pengurus komite. bahwa ini sangat mengganggu kesehatan anak anak dan juga gedung sekolah, sudah hampir ambruk akibat adanya tergenangan air  hujan yang berbulan bulan.


Kepala sekolah SMP N. I aban sel, Aleksander j Tlonaen, S. Pd. memberikan stakmen kepada awak media ini bahwa penanganan ini dalam bentuk drainase tidak hanya untuk menghindari ketidaknyamanan dalam kegiatan belajar mengajar (KBM) karena banyak sekali katak, nyamuk, lalat dan juga ada aroma bau yang tidak sedap.ini murni dari hasil rapat dari orang tua siswa dibagi persiswa dan kami bentuk panitia dari orang tua siswa itu sendiri dan dari pihak sekolah dengan komite tidak mengintervensi, dalam hal  tidak terlibat dalam panitia ini, dan akan dikerjakan sebelum musim hujan.

Sekretaris komite, Roni Nubatonis menyatakan bahwa estimasi ini/rancangan dana secara kasar panjang 70 meter, kedalaman 80cm dan lebar 60cm sehingga estimasi saluran jika dibagi kepada 477 siswa sehingga swadaya dari orang tua siswa dikenakan biaya 65.000 Rupiah persiswa.

Kalau tentang pungutan liar itu tidak benar karena ada satu atau dua kegiatan yang memang kami tidak bisa didanai oleh dana BOS, sebagai orang tua siswa berinisiatif dan bersepakat untuk bagaimana bisa menanggulangi bencana ini,
kami diskusikan melalui forum rapat tanpa ada interferensi dari pihak sekolah karena yang memfasilitasi kegiatan ini dari komite sehingga tidak ada pungutan liar. 

Yes Babys, SH. selaku ketua komite menyampaikan kepada awak media ini  bahwa ada dukungan dari pihak pemerintah desa untuk membantu normalisasi sehingga meminta para orang tua siswa rapat bersama untuk menyampaikan program kesepakatan dari komite dan kepala sekolah, meminta kesediaan, kerelaan dan respon dari orang tua siswa tetapi kepala desa bena memberi dukungan akhirnya rapat ini dihentikan dan dikembalikan kepada pemerintah  sesuai dengan anggaran itu sempat diangkat pada saat musrenbang di kecamatan ( Kantor
Camat ) Amanuban Selatan, namun tidak terjawab maka kami mengambil langkah bersama kepala sekolah untuk membuat undangan kepada orang tua siswa untuk melakukan kegiatan ini. 

(Melki S. Selan)