Koperasi Merah Putih Barru Genjot Kapasitas Pengurus, Bidik Usaha Produktif


Koperasi Merah Putih Barru Genjot Kapasitas Pengurus, Bidik Usaha Produktif
 
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Wakil Bupati Barru, Dr. Ir. Abustan A. Bintang, M.Si, membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) Tahun 2025 di Hotel Youtefa, Kamis (20/11/2025). Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengelolaan koperasi dan membuka peluang usaha produktif.
 

Abustan, yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Koperasi Merah Putih Kabupaten Barru, menekankan pentingnya tata kelola koperasi yang kuat. Menurutnya, koperasi harus dikelola dengan prinsip manajemen modern POAC (Planning, Organizing, Action, Controlling) agar mampu bersaing dan memberikan manfaat maksimal bagi anggota.
 
"Koperasi akan kuat jika pondasinya, yaitu anggota, juga kuat. Anggota yang aktif dan usaha yang berjalan adalah kunci keberlangsungan koperasi," tegas Abustan.
 

Ia juga mengingatkan agar koperasi tidak hanya fokus pada usaha simpan pinjam. Wabup Abustan mendorong Koperasi Merah Putih untuk menggali potensi usaha produktif lainnya, seperti pengelolaan lahan tidur desa, pertanian, peternakan, pengolahan hasil pangan, pemanfaatan aset pemerintah daerah, hingga kemitraan strategis dengan masyarakat.
 
"Banyak peluang yang bisa digarap. Dengan manajemen yang baik, koperasi dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi anggota dan daerah," tambahnya.


Selain itu, Abustan menyoroti pentingnya penyusunan business plan yang realistis dan akuntabel. "Proposal yang baik adalah kunci untuk mengakses pembiayaan dari pemerintah," ujarnya.
 
Keberhasilan koperasi, lanjutnya, juga ditentukan oleh niat yang tulus, transparansi, dan kepercayaan anggota. "Kepercayaan adalah modal utama, dan transparansi adalah wajib," tegasnya.


Wabup Abustan juga mengajak pengurus koperasi untuk mempererat silaturahmi dan kolaborasi. Ia mencontohkan potensi besar dalam pemenuhan kebutuhan rutin siswa melalui program MBG, seperti telur, ayam, dan sayuran, yang dapat menjadi unit usaha koperasi.
 
Ketua Panitia, Jamaluddin Hasmin, S.STP., M.Si, melaporkan bahwa pelatihan ini diikuti oleh 110 peserta dari desa/kelurahan se-Kabupaten Barru dan berlangsung selama tiga hari, 20–22 November.


Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pengurus koperasi mengenai administrasi, tata kelola, serta kemampuan dalam merencanakan dan mengelola usaha secara profesional. Diharapkan, pelatihan ini dapat menghasilkan pengurus koperasi yang kompeten dan mampu bersinergi dengan pemerintah provinsi, kabupaten, pendamping, dan koperasi lainnya.
 
Acara pembukaan pelatihan ini juga dihadiri oleh perwakilan Dinas Koperasi & UKM Provinsi Sulsel, UPT Balatkop, BRI Cabang Barru, Kabid Pemdes DMPDPPKBPPPA Barru, para narasumber, pendamping Koperasi Merah Putih, serta para pengurus koperasi se-Kabupaten Barru.
 
(Darman)