Kabupaten Barru Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit Hewan dengan Bimtek PELSA


Kabupaten Barru Tingkatkan Kewaspadaan Penyakit Hewan dengan Bimtek PELSA
 
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Pemerintah Kabupaten Barru memperkuat sistem informasi kesehatan hewan dengan menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi Petugas Pelapor Desa (PELSA). Langkah ini diharapkan menjadi garda terdepan dalam mendeteksi dini dan merespons cepat ancaman penyakit hewan di wilayah tersebut.
 
Acara yang berlangsung di Baruga Pettu Adae, Gedung MPP lantai enam ini, dihadiri oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setda Barru, Drs. Fariadi Abujahja, M.M., mewakili Bupati Barru, Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si.
 
Dalam sambutannya, Fariadi menegaskan pentingnya peningkatan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional. "Upaya ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan protein hewani masyarakat, meningkatkan pendapatan peternak, serta memperkuat kesehatan masyarakat veteriner," ujarnya.
 
Bimtek ini bertujuan untuk:
 
1. Memastikan layanan kesehatan hewan serta memantau status kesehatan hewan di setiap desa.
2. Menjadikan PELSA sebagai ujung tombak pelaporan penyakit hewan.
3. Menyediakan informasi kesehatan hewan yang akurat untuk memutus rantai penularan penyakit.
 
Pemerintah daerah berharap PELSA dapat berperan sebagai "CCTV" di setiap dusun, sehingga mampu mendeteksi dini dan merespons cepat terhadap penyakit hewan. "Penunjukan PELSA bukan sekadar formalitas, melainkan melalui proses seleksi agar mereka mampu menyosialisasikan program kesehatan hewan secara optimal kepada masyarakat," jelas Fariadi.
 
Kabupaten Barru memiliki potensi besar di sektor peternakan, dengan populasi ternak yang signifikan, di antaranya:
 
- Sapi: 32.275 ekor
- Ayam buras: 710.901 ekor
- Itik: 131.431 ekor
 
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Barru, Ir. Ahmad, M.M., menekankan pentingnya data dan informasi kesehatan hewan dalam meningkatkan populasi, produksi, dan produktivitas peternakan. "Kami berharap Bimtek ini dapat melahirkan pelapor desa yang aktif dan responsif di setiap dusun," katanya.
 
Dalam kesempatan tersebut, juga diserahkan benih padi mandiri untuk lahan seluas 4.000 hektare dan benih jagung sebanyak 9.000 kg untuk lahan seluas 360 hektare. Hingga saat ini, Kabupaten Barru telah merealisasikan 25.741 hektare atau 95% dari target Luas Lahan Tanam (LLT) nasional.
 
(Darman)