Muara Sugihan Gelar Upacara HUT PGRI ke-80, Penghormatan untuk Guru dan Pendidikan
Banyuasin (Sumatera Selatan), dimensitivinews.com.
Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Muara Sugihan, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) PGRI ke-80 tahun 2025, Sabtu (29/11/2025). Upacara yang berlangsung di lapangan sepak bola Desa Tirta Mulya ini menjadi momentum penting untuk menghormati jasa guru dan meningkatkan perhatian terhadap dunia pendidikan.
Upacara yang berlangsung selama kurang lebih 53 menit ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Korwil Disdikbud Kecamatan Muara Sugihan, Ponimin, S.Pd., M.Si., Ketua PGRI Muara Sugihan, Supriyatna, S.Pd., serta anggota PGRI se-Kecamatan Muara Sugihan. Anggota Komisi IV DPRD Banyuasin, Rusman, SE, turut hadir dan bertindak sebagai pembina upacara.
Selain itu, hadir pula Anggota Komisi III DPRD Banyuasin, Damang Wahyuni, S.IP., Ketua Forum Kades Kecamatan Muara Sugihan, Panidi, SE, Kepala Desa Tirta Mulya, Turjana, Kepala Desa Daya Kesuma, Jumali, Kepala Desa Gilirang, H. Dahlan, dan Babinsa Muara Sugihan, Sersan Mayor Muhammad Yusup.
Dengan barisan yang hampir membentuk huruf U, upacara berlangsung khidmat diiringi lantunan lagu-lagu wajib yang membangkitkan suasana haru. HUT PGRI ke-80 ini menjadi pengingat akan pentingnya peran guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa yang berjuang mencerdaskan anak bangsa.
"Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa. Mereka berjuang keras mendidik demi mencerdaskan anak-anak bangsa," ujar Rusman, SE, dalam amanatnya sebagai pembina upacara.
Para guru diharapkan terus berjuang dan mengabdi demi menciptakan siswa-siswi berprestasi, berkualitas, bermoral, bermental tangguh, serta berani menghadapi perkembangan zaman.
Kecamatan Muara Sugihan memiliki 37 sekolah TK, 26 SDN, 6 SMPN, 2 SMP swasta, 2 SMK, dan 2 SMAN. Diharapkan pemerintah, melalui Kementerian Pendidikan dan dinas terkait, terus memprioritaskan kepentingan pendidikan, baik dari segi sarana dan prasarana maupun kesejahteraan guru.
"Kami berharap tidak ada lagi guru berstatus honorer. Pendidikan sangat penting bagi generasi penerus bangsa," tegas Supriyatna, S.Pd.
Usai upacara, acara dilanjutkan dengan ziarah ke makam mendiang Ucu Sundana, S.Pd., seorang kepala sekolah dan guru yang dikenal sebagai tokoh perintis pendidikan di Desa Tirta Mulya, khususnya pendirian SDN 7 Muara Sugihan. Ziarah ini diikuti oleh Damang Wahyuni, S.IP. beserta keluarga, Rusman, Supriyatna, S.Pd., kepala sekolah, dan jajaran lainnya.
Pelaksanaan upacara HUT PGRI ke-80 di Muara Sugihan berjalan lancar, tertib, disiplin, khidmat, dan terkendali.
(Yusan)














