Mahasiswa Universitas Islam Makassar PKL di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep


Mahasiswa Universitas Islam Makassar PKL di Desa Bantimurung Kecamatan Tondong Tallasa Kabupaten Pangkep

Pangkajene dan Kepulauan, Pangkep (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.

Sebanyak 53 orang Mahasiswa Universitas Islam Makasar semester 3 Fakultas Mifa Jurusan  Farmasi terdiri dari 48 perempuan dan 5 laki laki, secara resmi di terima oleh pemerintah desa bantimurung di wakili oleh sekretaris desa Awaluddin Amir, di Aula pertemuan desa Bantimurung. mahasiswa di dampingi  Dosen apoteker Muhammad Iqbal S.S.i.M.S.i kamis 2 Oktober 2025.


Sekretaris desa bantimurung Awaluddin Amir dalam sambutan penerimaannnya menyampaikan apresiasi dan terima kasih, kepada Rektor Universitas Islam Makasar yang telah memberikan kepercayaan kepada desa kami, untuk melaksanakan praktek kerja lapang dan selamat datang kepada mahasiswa di desa kami.


Selanjutnya sambutan Muhammad Iqbal sebagai dosen yang mendampingi mahasiswa menyampaikan terima kasih dan penghargaan kami, kepada pemerintah desa Bantimurung kecamatan tondong Tallasa kabupaten Pangkep, atas kesediaan menerima mahasiswa kami untuk melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) selama 3 hari. demikian  juga terima kasih kepada warga dusun paranglombasa yang bersedia ditempati rumahnya.


Praktek Kerja Lapangan (PKL) mahasiswa Universitas Islam Makassar berlangsung selama 3 hari, dan menempati rumah masyarakat didusun Paranglombasa desa Bantimurung kecamatan Tondong Tallasa, dalam praktek kerja lapangan mahasiswa terbagi mengunjungi masyarakat sebagai responden dalam wawancara.


Mahasiswi Risma asal kabupaten Luwu Timur Sulawesi Selatan dan mahasiswa Musfirah asal Maluku Utara melakukan kunjungan di rumah Natsir, sekaligus sebagai kepala Dusun Palanglombasa mahasiswa terlebih dahulu perkenalkan diri dan menyampaikan maksud dan tujuan, kedatangan kami di rumah bapak sehingga pak Natsir sebagai kepala Dusun sangat respon bahkan menyambut baik kehadiran mahasiswa Universitas Islam Makassar.


Suasana keakraban antara kedua mahasiswa Risma dan Musfirah dengan kepala Dusun terlihat ketika wawancara dimana mahasiswa mempertanyakan tentang obat tradisional, seketika itu pak Dusun langsung menjawab dan menceritakan bahwa sejak dulu kala, nenek kami ketika sakit selalu menggunakan daun daunan sepeti kumis kucing, pecah beling, daun pepaya, daun sirsak dan lainnya. mahasiswa kembali bertanya bapak biasa juga periksa dimana, pak Dusun jawab di sarana kesehatan seperti Pustu dan puskesmas dan obat yang di berikan sesuai keluhan.

(Andi Ahmad Baso)