Kasus Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo: Pelaku Diringkus di Tebo Tengah Setelah Pelarian Intensif


Kasus Pembunuhan Dosen Cantik di Bungo: Pelaku Diringkus di Tebo Tengah Setelah Pelarian Intensif
 
Tebo (Jambi), dimensitivinews.com.

Setelah serangkaian penyelidikan intensif dan pelacakan yang melibatkan tim gabungan dari Satreskrim Polres Bungo dan Polres Tebo, akhirnya titik terang muncul dalam kasus pembunuhan seorang dosen yang menggemparkan Kabupaten Bungo. Terduga pelaku berhasil diringkus di wilayah Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo, pada Minggu (2/11/2025).
 
Penangkapan ini mengakhiri pelarian pelaku yang sempat membuat resah masyarakat sekitar. Informasi yang dihimpun, penangkapan dilakukan di sebuah rumah kontrakan di kawasan Tebo Tengah. Pelaku tidak melakukan perlawanan saat diamankan oleh petugas. Saat ini, terduga pelaku telah dibawa ke Mapolres Bungo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan proses penyidikan yang lebih mendalam.
 
Kapolres Tebo, AKBP Triyanto, melalui Kasat Reskrim Polres Tebo, Iptu Rimhot Nainggolan, SH, MH, membenarkan informasi penangkapan tersebut saat dikonfirmasi. "Benar, satu orang terduga pelaku sudah kami amankan. Dalam operasi ini, Polres Tebo hanya bertindak sebagai back up untuk Polres Bungo," ujarnya. Penjelasan ini mengindikasikan adanya koordinasi yang baik antara kedua kepolisian dalam mengungkap kasus ini.
 
Kasus ini bermula dari penemuan jasad korban yang diketahui berprofesi sebagai dosen di salah satu perguruan tinggi di Muara Bungo. Korban ditemukan tak bernyawa di kediamannya yang terletak di kawasan Perumahan Al-Kausar 7, Arena Ex MTQ Baru Muara Bungo, pada Sabtu (1/11/2025). Penemuan ini sontak menggemparkan warga sekitar, terlebih setelah diketahui terdapat sejumlah luka pada tubuh korban yang mengarah pada tindak kekerasan.
 
Korban dikenal luas sebagai sosok yang ramah, cerdas, dan aktif dalam berbagai kegiatan di lingkungan kampus. Kepergiannya meninggalkan duka mendalam bagi mahasiswa, rekan kerja, serta keluarga yang ditinggalkan. Banyak pihak yang merasa kehilangan dan berharap agar pelaku segera diadili sesuai dengan hukum yang berlaku.
 
"Kami sangat terkejut dan tidak percaya dengan kejadian ini. Beliau adalah sosok yang sangat baik, selalu memberikan motivasi kepada kami, dan tidak pernah memiliki masalah dengan siapa pun," ujar salah seorang mahasiswa yang enggan disebutkan namanya.
 
Hingga saat ini, pihak kepolisian masih belum memberikan keterangan resmi terkait motif di balik pembunuhan ini. Namun, berdasarkan informasi dari sumber internal, terdapat dugaan kuat bahwa motif asmara menjadi latar belakang dari tindakan keji tersebut. Meski demikian, pihak kepolisian masih terus melakukan pendalaman dan mengumpulkan bukti-bukti yang kuat untuk mengungkap fakta sebenarnya.
 
Polres Bungo berencana akan menggelar konferensi pers dalam waktu dekat untuk memberikan keterangan resmi kepada publik mengenai perkembangan kasus ini. Dalam konferensi pers tersebut, diharapkan akan terungkap detail-detail penting terkait hasil penyidikan, termasuk motif pembunuhan, identitas pelaku secara lengkap, serta kronologi kejadian yang sebenarnya. Masyarakat pun menantikan informasi lebih lanjut agar kasus ini dapat segera diselesaikan secara tuntas dan transparan.
 
(Herman)