Serikat Pekerja Rantau Api: Inisiatif Anak Muda Mengubah Lanskap Ketenagakerjaan Desa
Tebo (Jambi), dimensitivinews.com.
Di tengah semangat gotong royong dan harapan akan masa depan yang lebih baik, Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, menjadi saksi lahirnya sebuah inisiatif penting. Bertempat di sanggar seni desa, pada Rabu (5/11) telah berlangsung Rapat Akbar pengurus serikat pekerja Desa Rantau Api. Organisasi ini lahir dari kesadaran masyarakat setempat, terutama generasi muda, akan perlunya wadah yang mampu mengakomodasi aspirasi dan menjawab tantangan dunia kerja yang semakin kompetitif.
Serikat pekerja ini bukan sekadar kumpulan individu yang mencari pekerjaan. Lebih dari itu, ia adalah representasi dari semangat kemandirian dan keinginan untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan desa. Dengan mayoritas anggota merupakan lulusan sekolah menengah dan perguruan tinggi, serikat pekerja ini membawa angin segar bagi Desa Rantau Api, yang selama ini mungkin kurang terdengar gaungnya di kancah regional maupun nasional.
"Kami, atas nama pemerintahan desa, sangat mengapresiasi inisiatif anak-anak muda ini. Semangat mereka untuk mengoordinasi masyarakat yang belum bekerja agar dapat terserap di perusahaan-perusahaan sekitar patut diacungi jempol," ungkap Kades Rantau Api, Ubaidillah, dengan nada bangga. Ia menambahkan bahwa kehadiran serikat pekerja ini sejalan dengan visi pemerintah desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal.
Lebih lanjut, Ubaidillah menyoroti pentingnya program-program yang ditawarkan oleh serikat pekerja. Di tengah keterbatasan anggaran desa akibat pemangkasan dana oleh pemerintah pusat, bantuan dari serikat pekerja sangat berarti. Program-program tersebut diharapkan dapat menyentuh berbagai aspek kehidupan masyarakat, mulai dari pendidikan agama (guru ngaji), pendidikan anak usia dini (taman kanak-kanak), hingga kegiatan sosial kemasyarakatan.
Salah satu poin penting yang membedakan serikat pekerja ini dengan organisasi serupa dari luar daerah adalah komitmennya untuk memberdayakan masyarakat lokal. Dengan tidak lagi bergantung pada serikat pekerja dari luar, kontribusi dari anggota dapat dinikmati secara langsung oleh masyarakat Rantau Api. Hal ini sejalan dengan semangat otonomi daerah dan desentralisasi yang menjadi fokus pembangunan nasional saat ini.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolsek Tengah Ilir, yang diwakili oleh Rion, menyampaikan pesan penting mengenai keamanan dan ketertiban masyarakat. Ia berharap agar anggota serikat pekerja dapat menjaga kamtibmas dan bersaing secara sehat dalam berorganisasi. "Organisasi buruh saat ini sudah menjamur di mana-mana. Oleh karena itu, penting untuk menjaga etika dan moralitas dalam berorganisasi," pesannya.
Perwakilan dari Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Tebo, Ikbal, juga memberikan wejangan yang berharga. Ia menekankan pentingnya kerja sama yang baik antara serikat pekerja dengan pemerintah daerah dan pihak swasta. "Kami berharap serikat pekerja ini dapat menjadi mitra strategis dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Kabupaten Tebo," ujarnya.
Sekretaris Kecamatan Tengah Ilir menambahkan bahwa serikat pekerja ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi masalah pengangguran di Desa Rantau Api. "Siapa lagi yang akan memajukan desa kita kalau bukan kita sendiri? Oleh karena itu, mari kita dukung serikat pekerja ini agar dapat menjalankan perannya dengan baik," ajaknya.
Lebih jauh, Dinas Ketenagakerjaan berharap agar serikat pekerja tidak hanya fokus pada rekrutmen tenaga bongkar muat. Mereka juga diharapkan dapat merekrut tenaga kerja lain yang dibutuhkan oleh perusahaan, seperti satpam, operator, tenaga administrasi, dan tenaga ahli lainnya. Dengan demikian, serikat pekerja ini dapat memberikan kontribusi yang lebih luas bagi pembangunan ekonomi daerah.
Dengan semangat kebersamaan dan visi yang jelas, Serikat Pekerja Rantau Api siap menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan hak-hak pekerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Inisiatif ini bukan hanya sekadar solusi lokal, tetapi juga inspirasi bagi desa-desa lain di seluruh Indonesia.
(Herman)







