Bupati Barru: Guru Adalah Investasi Strategis, TPP Tidak Dipotong Meskipun TKD Turun Rp133 Miliar
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., secara resmi membuka Konferensi Kabupaten PGRI Barru 2025 dengan tema “Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas” di Baruga Pettu AdaE, Lantai V Menara MPP Kantor Bupati, Kamis (18/12/2025).
Acara dihadiri penuh oleh Ketua DPRD Barru, Forkopimda, Ketua PGRI Sulawesi Selatan, Kacab Dinas Pendidikan Wilayah VIII Sulsel, Dewan Pendidikan, Kakan Kemenag, serta pengurus PGRI (kabupaten, kecamatan, ranting) dan kepala sekolah seluruh jenjang pendidikan se-Kabupaten.
Dalam sambutannya, Bupati menegaskan pendidikan sebagai prioritas utama pembangunan, dengan guru sebagai aktor kunci. “Guru bukan beban anggaran, melainkan investasi strategis daerah. Tanpa guru yang bermartabat dan sejahtera, daerah tidak akan maju,” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan tantangan fiskal tahun 2026: pengurangan Transfer Keuangan Daerah (TKD) sebesar Rp133 miliar. Namun, meski demikian, Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) ASN – termasuk guru – tidak akan dipotong. “Kami pastikan TPP tetap utuh, tapi harap kinerja maksimal dan tanggung jawab lebih besar,” katanya.
Selain itu, Bupati menindaklanjuti aspirasi PGRI dengan komitmen menyelesaikan pendefinitifan kepala sekolah agar tidak ada lagi perpanjangan PLT lintas tahun. Ia juga menyampaikan syukur karena Barru menjadi penerima Program Sekolah Rakyat, program prioritas Presiden untuk anak keluarga kurang mampu.
Ketua PGRI Sulawesi Selatan Prof. Dr. H. Hasnawi Haris, M.Hum., memberikan apresiasi tinggi, menyatakan Barru adalah satu-satunya daerah yang menghadirkan kepala sekolah seluruh jenjang. “Kesejahteraan dan perlindungan profesi adalah kunci kinerja guru yang baik,” ujarnya.
Sebelumnya, Ketua PGRI Barru H. Abdullah Tintjo, S.Pd., M.Pd., menegaskan komitmen mendukung visi Bupati Barru: “Barru Berkeadilan, Maju Berkelanjutan, dan Sejahtera Lebih Cepat.”
(Darman)
