Bupati Barru: Perempuan Sebagai Mitra Strategis dalam Keluarga dan Pemerintahan
Barru (Sulawesi Selatan), dimensitivinews.com.
Kamis (25 Desember 2025) – Bupati Barru Andi Ina Kartika Sari, S.H., M.Si., menekankan peran strategis perempuan sebagai pendamping dalam keluarga dan mitra penting dalam pemerintahan. Pesan tersebut disampaikannya saat membuka Workshop Hari Ibu bertema “Merangkai Buket Bunga, Mengasah Kreativitas, Meraih Kasih Ibu” yang diadakan di Baruga Pettu AdaE, Lantai VI Menara MPP Kantor Bupati Barru.
Kegiatan yang di selenggarakan oleh Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (IPEMI) Kota Makassar bekerja sama dengan TP PKK dan Dekranasda Kabupaten Barru ini diikuti oleh sekitar 120 peserta. Dalam sambutannya, Bupati menekankan bahwa sinergi antara kepala daerah dan TP PKK menjadi kunci dalam mendukung pembangunan daerah.
“Perempuan memiliki peran ganda yang sangat penting: sebagai pendamping suami dan ibu dalam keluarga, sekaligus sebagai mitra strategis di ruang publik dan pemerintahan,” ujarnya. Ia menegaskan bahwa kekuatan perempuan terletak pada kemampuannya menjaga keseimbangan antara tugas domestik dan peran publik. “Ibu-ibu boleh berkiprah, berkarier, namun tetap tidak melupakan kodrat sebagai ibu dan istri,” tambahnya.
Secara khusus, Bupati mengingatkan perempuan termasuk Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk menjalankan tanggung jawab profesional sambil menjaga keharmonisan rumah tangga. Menurutnya, keluarga adalah fondasi utama kehidupan sosial. Ia juga mengajak seluruh perempuan untuk saling mendukung dan tidak saling menjatuhkan. “Jika perempuan bersatu, mereka akan menjadi kekuatan besar dalam pembangunan daerah,” tegasnya.
Selain itu, Bupati menyampaikan apresiasi kepada IPEMI Provinsi Sulawesi Selatan, IPEMI Kota Makassar, TP PKK se-Kabupaten Barru, Dharma Wanita Persatuan, dan Ikatan Keluarga DPRD yang turut berkontribusi. Ia mengajak peserta untuk bersyukur dan memaknai setiap peran perempuan sebagai bentuk ibadah.
Sementara itu, Ketua Panitia Dr. Airin Nizar menjelaskan bahwa workshop ini adalah bagian dari peringatan Hari Ibu Nasional 2025. Tema merangkai buket bunga memiliki makna filosofis: “Perempuan ibarat bunga – indah, namun perlu akar yang kuat untuk menopang keluarga,” ungkapnya.
Sebagai organisasi pengusaha muslimah, IPEMI berkomitmen agar peringatan Hari Ibu tidak hanya seremonial, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi. “Kami berharap ibu-ibu membawa pulang ide bisnis baru dari keterampilan merangkai bunga untuk menambah penghasilan keluarga,” harapnya.
Workshop ini dibimbing oleh mentor Annisa Tyas Palupi, Pemilik Ratu Floris Makassar.
(Darman)











