Silaturahmi dan pelantikan Ikatan Trah dan Keturunan I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa VI.

News Update Pangkep

Edisi : Minggu, 27 Oktober 2024

Silaturahmi dan pelantikan Ikatan Trah dan Keturunan I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa VI.



Pangkajene dan Kepulauan Pangkep (Sulawesi Selatan), dimensitvnews.com.

Penjemputan Paduka Yang Mulia Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikul Said II Raja Gowa Ke 38 dan beserta Yang Mulia Permaisuri, Andi Hikmawati Mappiwali Patta Umba Karaeng Bainea, dengan pasukan berkuda dari jalan poros Tambua ke Bontoa tempat pelaksanaan Silaturahmi dan Pelantikan Trah I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6.

Hadir dalam penjemputan, Andi Fahry Makkasau Karaeng Simbang selaku ketua Dewan Adat Maros dan Sekertaris Jenderal Dewan Adat Sulawesi Selatan, Ketua Trah I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 Haji Muhammad Lutfi Hanafi Karaeng Tajang, serta Karaeng Karaeng dan para tokoh Adat di iringi Gendang dan disambut Tari Paduppa.

Selanjutnya Paduka Yang Mulia dan Permaisuri Yang Mulia memasuki tempat acara dan menempati tempat yang telah di sediakan

Hadir dalam penjemputan Andi Fahry Makkasau Karaeng Simbang selaku Ketua Dewan Adat Maros Haji Muhammad Lutfi Hanafi Karaeng Tajang ketua Ikatan Trah I Pandima Daeng Mallongi Karaeng Bontoa 6, didampingi Hajja Mawahidah Zam S E Karaeng Ratu sebagai Bendahara, serta para Karaeng dan para tokoh adat yang di kawal dengan prajurit serta diiringi Gendang menuju tempat acara. selanjutnya Paduka Yang mulia dan Permaisuri Yang Mulia di sambut tari Paduppa sebagai bentuk penghormatan para tamu, kemudian memasuki ruangan acara dan duduk pada tempat yang di sediakan oleh panitia.

Acara dipandu oleh MC Zulva Zatriani S Kep NS Karaeng  Ngasi, Uztadz Haji Aminuddin pembaca Doa di lanjutkan dengan Ngaru.

Laporan Panitia oleh Haji Hasanuddin S Sos M S i Karaeng Mi le.

Bangga dan kebahagiaan atas kedatangan paduka raja Gowa ke 38 bersama permaisuri.

Hadirnya Trah I Pandima  Daeng Mallongi Karaeng Bontoa 6 di awali dengan diskusi serta pertemuan dari keturunannya untuk membentuk pengurus, sekaligus pembentukan panitia yang telah menetapkan pelantikan pengurus, hari Sabtu 26 Oktober 2024  kemudian pengurus dan panitia berkunjung ke paduka Yang Mulia Raja Gowa Ke 38 untuk menyampaikan, sekaligus mengharapkan hadir untuk melantik.

Di kala dulu di kampung ini ada berdiri sebuah pohon besar yang oleh masyarakat menganggap pohon yang di keramatkan, betapa tidak karena di bawah pohon bisa di gunakan tempat diskusi kemudian setelah diteliti ternyata pohon itu berdiri ditengah tengah kampung, sehingga di sebut piccina buttayya.

Di sekitar pohon tersebut adalah tempat pelantikan Karaeng Bontoa 1 sampai Karaeng Bontoa 6.

Mengapa pelantikan hari ini ditempatkan tak lain dan tak bukan untuk pengembalian sejarah lama.

Sebagai bukti sejarah  baru bagi keturunan Karaeng Bontoa 6 dimana cucu beliau masih bermukim ditempat ini, seperti Karaeng Ugi, Karaeng Sunggu dan Karaeng Ngasi.

Pembacaan Sekapur Sirih I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 oleh Andi Fahry Makkasau Karaeng Simbang selaku ketua Dewan Adat Maros.

I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 adalah seorang pemimpin terkemuka yang memerintah Kerajaan Bontoa dari tahun 1775 hingga 1815. Beliau merupakan keturunan langsung dari pendiri kerajaan Bontoa 1 Mannyarang yang berasal dari kerajaan  Bangkala.  I Mannyarang adalah putra dari I Pasiri Daeng Mangasa Puang Kope yang bergelar Karaeng Labbua Talibannanna dari istrinya I Daeng Takammu Karaeng Bilitangngayya,  Daeng Bonto Karaeng Lakiung Raja Gowa Ke 10.

Hak I Mannyarang atas wilayah Bontoa yang awalnya bernama Tanetea dan berada di bawah kekuasaan Marusu berasal dari garis keturunannya melalui ibunya Karaeng Ujung Moncong, serta dari neneknya I Daeng ri Marusu serta dari neneknya I Daeng ri Marusu yang keduanya adalah putri Karaeng Lo e ri Marusu Raja Maros III.

I Pandima Daeng Malliongi adalah putra dari I Manguntungi Daeng Nojeng Karaeng Bontoa IV dan ibunya I Malesuang Daeng Tongi. Beliau juga memikirkan seorang adik kandung bernama I Badida Daeng Rikong yang kemudian menjadi permaisuri La Makkasau  Sulewatang Timboro yang pertama.

Selama 40 Tahun memerintah, I Pandima Daeng Malliongi di kenal sebagai seorang pemimpin yang cakap dan visioner. Beliau berhasil memperluas dan memajukan kerajaannya dengan membuka berbagai wilayah pemukiman baru. sawah dan ladang beberapa daerah yang berhasil di kembangkan olehnya antara lain Balosi, Sikapaya, Ujung Bulu dan Pannambungan.

Pada tahun 1815, I Pandima Daeng Malliongi wafat dan di makamkan  di Tangkuru. keturunannya kemudian meneruskan tradisi kepemimpinan menjadi Karaeng di Tungkuru dan Balocci, Menjaga warisan besar yang di tinggalkannya.

Pelantikan pengurus Trah I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 yang diwakili Haji Muhammad Lutfi Hanafi Karaeng Tajang, Haji Hasanuddin S Sos M S i Karaeng Mi le, Rosmiati Karaeng Ugi, Hajja Mawahidah Zam S E Karaeng Ratu, Oleh Paduka Yang Mulia Andi Kumala Idjo  Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Said II Raja Gowa ke 38, di dampingi Yang Mulia Permaisuri Andi Hikmahwati Mappiwali Karaeng Bainea di hadapan para undangan.

Sambutan Ketua Trah I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 Haji Muhammad Lutfi Hanafi Karaeng Tajang.

Dalam suasana Silaturahmi dan Pelantikan pengurus  pada hari ini yang penuh kehangatan Karna hari ini menjadi hari yang sangat istimewa bagi kami seluruh keluarga Besar, Keturunan I Pandima Daeng Malliongi dengan kehormatan yang besar di Lantik sebagai ketua Ikatan Trah I Pandima Daeng Malliongi oleh Paduka Yang Mulia Raja Gowa Ke 38. 

Sebagai ketua Trah bukan hanya sebuah tanggung jawab yang berat  tetapi juga sebagai amanah yang mulia. Amanah ini bukan juga hanya menjaga tetapi juga untuk merawat dan melestarikan warisan leluhur kita. I Pandima Daeng Malliongi  Karaeng Bontoa 6 telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah keluarga kita. Kepemimpinannya tidak hanya di hormati oleh keluarga akan tetapi juga oleh masyarakat luas. Nilai nilai luhur yang di wariskannya kepada kita adalah fondasi kuat yang harus kita pegang teguh, terutama dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

Pada kesempatan yang berbahagia ini  saya ingin mengajak seluruh anggota keluarga besar  baik yang hadir maupun yang tidak sempat, untuk bersama sama memperkokoh ikatan persaudaraan bukan sekedar untuk mengenang masa lalu, tetapi untuk mempersiapkan masa depan yang lebih baik. dimana setiap generasi akan terus menghormati dan menjalankan nilai nilai luhur yang di tanamkan oleh leluhur kita, mari kita jadikan ikatan ini sebagai wadah untuk terus bersatu, saling mendukung dan bekerja sama dalam setiap langkah yang kita ambil.

Di akhir sambutan, ketua Trah ikatan I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6 Haji Muhammad Lutfi Hanafi Karaeng Tajang, tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Paduka Yang Mulia Raja Gowa Ke 38, yang telah memberikan kehormatan besar bagi kami dengan kehadiran dan dukungannya dalam pelantikan.

Demikian juga kami ucapkan terima kasih kepada Yang Mulia Karaeng Marusu, yang Mulia Karaeng Simbang dan Yang Mulia Karaeng Mallawa serta para tokoh adat dari Bangkala, Bontoa, Labbakkang, Balocci dan Tangkuru. pak Camat Bontoa, Kapolsek Bontoa dan para tamu undangan serta keluarga besar keturunan I Pandima  Daeng Mallongi Karaeng Bontoa 6.

Nasehat paduka yang Mulia Raja Gowa Ke 38.

Alhamdulillah dengan pelantikan pengurus Trah I Pandima Daeng Malliongi Karaeng Bontoa 6, membuktikan begitu kuatnya hubungan silaturahim kami dan kami tidak terpisahkan dengan Karaeng Bontoa.

Ikatan kekeluargaan antara Bontoa dan Gowa tidak terputus maka jaga kesatuan dan persatuan rumpun Karaeng Bontoa.

Keakraban, kekeluargaan dan silaturahmi menjadi sebuah kebanggan menjaga Marwah leluhur di era sekarang ini. kita bersyukur karena sekarang ini sudah menteri kebudayaan kedepan kegiatan semacam ini akan semakin berkembang, untuk mengangkat kebudayaan Sulawesi Selatan.

Sehingga buatlah program kerja sebagai kelanjutan yang mewarisi Karaeng Bontoa 6 dengan tidak mengendepan kegiatan kegiatan budaya masa lalu, dengan tidak menghilangkan nilai nilai leluhur.

Menuntup nasehat paduka Yang Mulia Raja Gowa Ke 38, tahun depan kita akan lebih besar dan orang luar tidak ada dimana mana tapi ada di mana mana.

Zulva Zatriani S Kep NS Kareng Ngasi selaku MC menutup acara Pelantikan pengurus Ikatan I Pandima Daeng Mallongi Karaeng Bontoa 6 di lanjutkan foto bersama.

Liputan : Andi Ahmad Karaeng Baso