Korsleting Listrik Ludeskan Ruang Arsip Puskesmas Katumbangan, Kerugian Capai Ratusan Juta
Polewali Mandar (Sulawesi Barat), dimensitivinews.com.
Kebakaran hebat melanda Puskesmas Katumbangan di Kecamatan Campalagian, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, pada Kamis pagi (20/11/2025). Api yang diduga berasal dari korsleting listrik itu meludeskan ruang arsip puskesmas, menyebabkan kerugian materiil yang diperkirakan mencapai Rp 150 juta.
Kepala UPTD Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Polman, Imran, S.IP., M.M., menjelaskan bahwa kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00 WITA. "Api diduga kuat berasal dari korsleting listrik di ruang arsip. Material mudah terbakar seperti dokumen kertas dan struktur kayu membuat api cepat membesar dan menghanguskan seluruh ruangan," ungkap Imran.
Tim Damkar Polman bergerak cepat merespons laporan kebakaran ini. Dua unit armada pemadam kebakaran diterjunkan dari Campalagian dan Wonomulyo. Dalam waktu 15 menit, petugas berhasil tiba di lokasi dan langsung melakukan pemadaman.
"Kami menggunakan teknik pendinginan dan penguraian untuk memutus rantai api. Alhamdulillah, dalam waktu 20 menit, api berhasil kami kendalikan sepenuhnya dan tidak merambat ke gedung perawatan pasien maupun bangunan warga," jelas Imran.
Meskipun satu ruangan arsip mengalami kerusakan berat, Imran memastikan pelayanan kesehatan di Puskesmas Katumbangan tetap berjalan normal setelah situasi dinyatakan aman. "Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini," tegasnya.
Damkar Polman Sibuk Selamatkan Warga dari Ular hingga Cincin Maut
Selain berjibaku memadamkan api, tim Damkar Polman juga disibukkan dengan berbagai operasi penyelamatan (rescue) dalam 24 jam terakhir. Regu B Damkar Polman tercatat telah menangani sejumlah laporan darurat non-kebakaran dari masyarakat.
Pada Rabu malam (19/11/2025), sekitar pukul 22.07 WITA, petugas mengevakuasi seekor ular hitam beracun (jenis neurotoksin) yang masuk ke pemukiman warga di BTN Al-Ikhlas, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali. Evakuasi berlangsung lancar tanpa ada warga yang terluka.
Beberapa jam sebelumnya, pada pukul 17.20 WITA, Regu B juga membantu seorang warga perempuan berinisial A (23) yang kesulitan melepaskan cincin di jarinya. Warga Kelurahan Darma itu mendatangi kantor Damkar karena jarinya membengkak akibat cincin yang terlalu ketat.
"Kami menggunakan gerinda mini untuk memotong kedua sisi cincin secara hati-hati agar tidak melukai jari korban," terang Imran.
Imran mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran listrik dan segera menghubungi petugas Damkar jika membutuhkan bantuan darurat. "Kami siap melayani masyarakat 24 jam," pungkasnya.
(Arfah Adha Mansyur)










